Wednesday, December 10, 2014

Batik Jonegoro

BATIK Khas Bojonegoro memiliki 9 motif, antara lain:
1. Sekar Jati
2. Jagung Miji Emas
3. Parang Dahana Munggal
4. Mliwis Mukti
5. Gastra Rinonce
6. Pari Sumilak
7. Sata Ganda Wangi
8. Parang Lembu Sekar Rinambat
9. Rancak Thengul


Kesembilan Motif Batik tersebut merupakan visualitas potensi Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan Sentra pengrajin batik terdapat di Desa Jono Kecamatan Temayang, kurang lebih 25 km arah selatan Bojonegoro, Desa Purwosari kurang lebih 27 km arah barat Bojonegoro dan Desa Prayungan Kecamatan Summberejo kurang lebih 17 km arah timur Bojonegoro.

Filosofi Motif Batik

PARI SUMILAK
Kesuburan tanah (warna coklat) di bumi Angling Dharmo, sangat tepat apabila ditanami padi dan dibudidayakan secara maksimal sehingga mampu meningkatkan taraf hidup petani dan masyarakat Bojonegoro. Pari (bhs.jawa) padi, sumilak (bhs jawa) sudah mulai menguning dan siap dipanen, sehingga mempunyai makna padi yang sudah siap dipanen di seluruh wilayah Bojonegoro. Diharapkan ke depan Bojonegoro menjadi lumbung padi.

SATA GANDA WANGI
Sejak dahulu tembakau Bojonegoro sudah dikenal seluruh nusantara sehingga menjadi salah satu produk unggulan lainnya. Unggulan selain kayu jati dan produk ungggulan lainnya. Jenis tanaman yang cocok untuk tanaman ini menghasilkan aroma yang khas/harum yang berbeda dengan daerah lain. Sata (bhs jawa) tembakau, ganda (bhs jawa) aroma, wangi (bhs jawa) harum, sehingga bermakna tembakau bojonegoro memiliki aroma harum. Diharapkan nama bojonegoro menjadi harum dan terkenal lewat tembakau sebagai salah satu potensinya.

PARANG DAHANA MUNGAL
Kayangan api adalah salah satu objek wisata andalan di kabupaten Bojonegoro. Merupakan sumber api abadi terbesar di asia tenggara dan pernah menjadi tempat pengambilan api PON XV tahun 2000. Parang (bhs jawa) miring, dahana (bhs jawa) api ,mungal (bhs jawa) menyala / berkobar sepangang waktu. Simbol masyarakat Bojonegoro yang dinamis, semangat dan mampu memberikan cahaya bagi masyarakat sekitarnya.

JAGUNG MIJI EMAS
Jagung merupakan tanaman yang merakyat dan tumbuh subur dikabupaten Bojonegoro. Hasil yang melimpah menggambarkan bahwa jagung juga dapat meningkatkan pendapatan sekaligus sebagai salah satu pengganti makanan pokok beras. Jagung, miji (bhs jawa) berbiji, emas, memiliki makna tanaman jagung di Bojonegoro adalah yang terbaik sehingga dapat meningkatkan nama Bojonegoro dengan hasil panen jagungnya.

MLIWIS MUKTI
Mliwis mukti adalah jelmaan Prabu Angling Dharmo (raja malowopati) yang menurut legenda kerajaannya dianggap pernah ada di wilayah kabupaten Bojonegoro. Mliwis (bhs.jawa) burung belibis jelmaan prabu angling dharmo, Mukti (bhs.jawa) mulia, sehingga bermakna meliwis yang mulia/tinggi, bukan sembarang meliwis, karena jelmaan raja, yang dapat momotivasi masyarakat bojonegoro untuk bekerja keras, tekun dan ulet dalam berkarya guna mencapai kemakmuran.

GATRA RINONCE
Visualisasi perpaduan RIG (alat mengambil minyak) minyak an gas bumi digambarkan sulur dan bunga , dimana satu dan lainnya saling berhubungan dalam satu kesatuan bentuk. Warna hijau dan kuning melambangkan kemakmuran, kemuliaan, dan keindahan. Ga (Gas) Tra (Patra) minyak, Rinonce (bhs.jawa) ditata satu persatu,dirangkai menjadi satu kesatuan yang utuh an indah sehingga bermakna adanya gas an minyak bumi, apabila dikelola dengan baik dan tetap menjaga keseimbangan dan kelestarian alam dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia, dapat meningkatkan taraf hidup, harkat dan martabat bangsa indonesia, khususnya masyarakat Bojonegoro

RANCAK THENGUL
Wayang thengul merupakan salah satu kesenian tradisional khas yang hidup dan berkembang di Kabupaten Bojonegoro. Berbentuk tiga dimensi, terbuat dari kayu dengan asesoris kain sebagai busananya. Dasar cerita, menak dan panji. Gunungan/kalpataru-nya juga berbahan kayu dan bulu burung merak. Rancak Thengul (bhs.jawa) mengandung arti seperangkat Rancak Thengul sebagai warisan kesenian tradisional di Kabupaten Bojonegoro akan selalu terjaga eksistensinya, menjadi ikon Bojonegoro, lebih dikenal dan digemari masyarakat luas dan sekaligus sebagai bentuk pelestarian dan pengembangan salah satu warisan Pusaka Budaya (cultural heritage).

PARANG LEMBU SEKAR RINAMBAT
Sapi yang ditambatkan di kandang berbentuk barisan miring dengan kombinasi warna hitam-putih menggambarkan di masa mendatang Kabupaten Bojonegoro akan menjadi pusat pengembangan peternakan sapi. Parang lembu (bhs.jawa) deretan sapi yang ditambatkan membentuk barisan miring.Sekar Rambet, (bhs.jawa) bunga yang selalu merambat tanpa batas. Parang lembu sekar rambat bermakna , Kabupaten Bojonegoro dikenal harum karena peternakan sapinya sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

SEKAR JATI
Tanaman jati, mulai dari akar, pohon dan daun dapat dimanfaatkan. Kayunya merupakan bahan baku meubelair, kerajinan bubut kayu. Tunggak dan akarnya (gembol) dapat iolah menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Sekar (bhs.jawa) bunga, jati (pohon jati) sehingga bermakna tumbuh suburnya pohon jati di Kabupaten Bojonegoro selaras dengan perkembangannya sentra-sentra kerajinan kayu jati (meubel,bubuk kayu, gembol) sebagai roda kemajuan dan kreativitas masyarakat Bojonegoro dalam mengolah dan memanfaatkan tanaman kayu jati agar dapat meningkatkan taraf hidup.

http://bojonegorokab.go.id/batik-jonegoro/
http://www.marelyjaya.com/filosofi-motif-batik-2

No comments: