Tuesday, May 6, 2008

2013 baru ada pemasukan dari ADS

Jumat, 02 Mei 2008

BOJONEGORO-PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) salah satu BUMD milik Pemkab Bojonegoro belum akan menikmati hasil dalam keikutsertaaan pada Participacing Interest (PI) 10 persen Blok cepu sampai dengan 2013.

Hal tersebut juga berlaku terhadap tiga BUMD lainnya yang tergabung dalam Badan kerjasama BUMD penerima PI 10 persen Blok Cepu. Ketiganya adalah PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah),), PT Blora Patragas Hulu (Blora), dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Jawa Timur). Sementara Penyertaan modal atau PI 10 % telah disepakati dengan ketentuan Kabupaten Bojonegoro mendapat 4,5 %, Jatim (2,2 %), Blora (2,2 %), dan Jateng (1,1 %).


Ketua BKS Bambang Santoso kepada wartawan koran ini menegaskan, diperkirakan sampai dengan 2013 keempat BUMD hanya akan menambah Investasi saja tanpa menerima keuntungan. "sebab Blok Cepu kan masih berkembang sehingga modal akan terus bertambah," katanya.

Baru setelah produksi puncak, lanjut Bambang, nantinya yang diperkirakan pada 2011 atau 2012 Invetasi baru akan mengalami penurunan. Saat itu-itulah kemungkinan baru akan bisa menerima keuntungan dari minyak Blok Cepu. "Tentunya membutuhkan waktu setelah tutup buku paling tidak setahun setelahnya," tuturnya.

Meski demikian dari minyak yang dijual sejak produksi awal, pria yang juga Sekab Bojonegoro itu menuturkan akan mendapatkan keuntungan. Namun keuntungan itu akan langsung dipotong untuk menambah invetasi pengembangan Blok Cepu. "Dan itulah yang dinamakan Cash Call.,"imbuhnya.

Hanya, lanjut dia, Bojonegoro sebagai daerah penghasil tentunya akan menerima bagi hasil dari 20 ribu barel minyak produksi pertama. Bagi hasil tersebut sejumlah 15 persen dari 85 persen minyak yang menjadi jatah pemerintah. Sementara 15 persen lainnya menjadi jatah operator dimana didalamnya ada Exxon Mobil, Pertamina dan empat BUMD.

Saat ditanya berapa besar bagi hasil yang diterima pemkab dia mencontohkan bagi hasil minyak JOB PPEJ yang dari lapangan Sukowati hampir 20 ribu barel. "Ya kira-kira sama dengan itu sekitar Rp 60 milliar tergantung harga minyak dunia juga," imbuhnya. (ade)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/">www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=211241&c=87

No comments: